Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah - Makalah-makalah

Ada begitu banyak nikmat Allah Shubhanahu wa ta’alla yang kita rasakan didunia ini, mulai dari anggota tubuh, materi, jabatan, sampai masalah yang sepele seklipun. Lantas bagaimana cara kita berinteraksi dengan nikmat-nikmat tersebut. didalam risalah ini dijelaskan beberapa kiat dan indikator seseorang telah menunaikan hak nikmat tersebut.

Sesungguhnya umat manapun yang tidak memiliki metode hidup yang bisa dijadikan sebagai pedomana, niscaya umat tersebut akan dihadapkan dengan berbagai problematika kehidupan. Dan ketika, memiliki metode namun tidak dijadikan sebagai rujukan pun akan demikian keadaanya. Begitulah kira-kira yang ingin dijelaskan oleh penulis dalam risalah ini.

Diantara salah satu bentuk kasih saying Allah Shubhanahu wa ta’alla terhadap hamba -Nya ialah diutusnya para Rasul, kemudian diturunkan pada mereka kitab suci sebagai pegangan dan petunjuk, maka bagi siapapun yang mau berpegang teguh dengannya, dijamin akan memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat.

Kristenisasi di Indonesia sudah merajalela, mereka melakukan segala hal untuk mencapai tujuan mereka. Dalam tulisan ringkas ini, dijelaskan contoh beberapa kasus tentang brutalnya cara kristenisasi di Indonesia. Semua itu ditujukan agar kita berhati hati dan menjaga diri dan keluarga dari cengkramana mereka.

Perkembangan dunia ekonomi begitu pesat, sehingga memaksa muslim untuk lebih berhati-hati untuk memilih bisnis yang halal. Apalagi bila ditilik muamalah riba yang begitu beragam, mulai dari lissing, bank harian, dan seabrek praktek riba yang marak dimasyarakat dewasa ini. sekali lagi memerlukan ketelitian dalam muamalah dalam masalah ini.

Siapa sih yang rela kalau daging tubuhnya dimakan, orang kena korek api sedikit saja sakitnya luar biasa. Kemudian siapa pula yang mau makan daging manusia. Tapi, jangan terburu lega dulu, karena ternyata kita-kita juga punya potensi seorang kanibal pemakan daging saudaranya tidak percaya bacalah risalah ini.

Dunia tanpa musik sepi, begitu kira-kira slogan bagi para pencinta musik. Tapi, apa memang betul dunia akan sepi? Bukankah seorang muslim dituntut harus lebih khusyu’ dalam beribadah kepada Allah, lantas bagaimana bisa khusyu’ bila terdengar hingar bingar suara musik. Dalam risalah ini penulis mendudukan masalah musik dalam bingkai syariat.

Berpuasa itu tidak hanya sekedar menahan makan dan minum. Sering kita mendengar nasihat-nasihat seperti itu, terkhusus di bulan suci Ramadhan, bulan penuh limpahan barakah yang tidak lama lagi akan tiba. Sebuah nasihat yang ringan untuk diucapkan, namun sangat berat untuk diamalkan.

Belajar Dari Pembuatan Mobil : Pernahkah anda melihat mobil, bagaimana cara pembuatannya? Penulis disini ingin mengajak kita untuk belajar dari filosofi pembuatan mobil, bagaimana pembahasannya, silahkan merujuk pada makalah ringkas yang satu ini.

Risalah ini berkaitan dengan pertanyaan yang sering muncul ketika melihat kemunduran yang menimpa umat Islam sekarang ini. Apa sejatinya yang sedang menimpa umat, apakah faktor dari luar atau justru faktor intinya ada pada kita? Silahkan baca risalah yang ringkas namun padat ini.

Kehidupan yang hedonis mengakibatkan orang lebih senang mengikuti pada umat yang telah mencapai kemajuan dan peradaban, walaupun yang ditiru nota bene adalah orang kafir. Apakah keliru? Jelas, apalagi kalau yang ditiru sesuatu yang bertentangan dengan syiar Islam, salah satunya yang banyak dilakukan ialah potong jenggot. Didalam risalah ini dijelaskan secara ringkas masalah itu.

Pernah anda bermain dengan menggunakan permainan yang menggunakan remot control? Apakah hidup yang sedang kita jalani juga sama seperti mainan tadi? Bagaikan robot yang digerakan oleh remot control? Jelas, bahwa Allah Shubhanahu wa ta’alla menciptakan manusia sama sekali berbeda jauh dengan sebuah robot yang harus ditekan tombol diremote control lalu baru bergerak.

Kata ma’af menjadi barang langka saat ini, dikala manusia semakin terjerembab pada kehidupan metropolis, semua serba ingin di hormati oleh orang lain, sehingga mudah bersitegang antar sesama. Oleh karena itu, perlu kita mengetahui akan keutamaan mema’afkan orang agar mampu memotivasi kita melakukannya, maka didalam risalah ini kita diajak oleh penulis untuk mengetahui keutamaannya……

Makalah ini membahas tentang salah satu akhlak salafus shalih, yaitu berbakti kepada ibu. Makalah ini diawali dengan riwayat Ibnu Sirin tentang Usamah bin Zaid radh yang menebang pohon kurma dan memberikan jummar kepada ibunya, padahal harganya sangat mahal di Madinah, dilanjutkan dengan cerita tentang Muhammad bin Munkadir, Muhammad bin Sirin, Ibnu ‘Aun, Hudzail bin Hafshah rahimahumullah ta’ala yang berbakti kepada orang tua mereka.

Berikut ini adalah untaian kisah perjalanan seorang sahabat mulia yang mendapat julukan Penerjemah Qur’an, karena keluasan ilmu beliau dalam masalah ilmu tafsir. Beliau adalah Abdullah bin Abbas radhiyallahu ’anhuma. Seperti apa sosok beliau, maka d idalam risalah ini kita dibawa oleh penulis untuk mengetahui biografi ringkas tentang beliau…

Cinta kepada nabi haruslah ada bukti, bukan hanya sebagai pelapis dibibir. Dan sarana untuk menumbuhkan kecintaan kita kepada beliau adalah dengan mempelajari tentang kisah kehidupan beliau sehingga kita mampu meneladaninya secara sempurna. Didalam risalah ini barangkali mampu sedikit membantu keinginan tersebut…

Tidak perlu diragukan lagi bahwa kikir merupakan perilaku yang tercela, karena dalam kekikirannya akan banyak menyebabkan hak-hak orang lain tidak tertunaikan. Oleh karena itu sifat kikir ini dilarang oleh syari’at kita, dan mencegahnya dengan berbagai sarana dan cara guna kebersamaan dalam hidup. Maka didalam risalah ini kita diajak oleh penulis untuk mengetahui apa saja bahayanya……

Bila kita cermati obrolan orang yang ada sekarang ini, maka perbincangan mereka lebih banyak mengarah pada materi dunia, bahkan tak jarang yang menjerumus perkara yang dibenci oleh Allah dan RasulNya, bahkan bisa jadi yang dilarang oleh keduanya. Untuk bisa lebih hati-hati dalam mengobrol, maka dijelaskan oleh penulis dalam risalah ini…

Ketika orag beriman telah selamat dari nereka maka mereka semua berhenti pada suatu tempat untuk dibersihkan dosa-dosa antar sesama penduduk surga yang dulu pernah mereka lakukan. Tempat itulah yang dinamakan dengan Qonthoroh, seperti apa tempatnya maka silahkan membaca risalan singkas ini yang menjelaskan secara rinci gambaran Qonthoroh tersebut…

Disebagian intansi ada jargon yang mengatakan ’Ada uang urusan lancar tak ada uang sabar dulu mas’. Suap menyuap sudah menjadi tradisi, seakan bagian dari budaya, namun, seperti itukah ajaran kita menganjurkan? Jelas tidak, agama Islam justru sangat tegas melarangnya, bahkan mengancam pelakunya untuk masuk sebagai penghuni neraka. Untuk lebih mengetahui tentang dampak buruk suap menyuap ini, maka dijelaskan dalam risalah ini…