Shalat

Buku yang menjelaskan tentang hukum meninggalkan shalat disertai dalil-dalil dari al quran dan sunnah, kemudian menjelaskan tentang konsekwensi yang akan ditanggung oleh orang yang meninggalkan shalat baik di dunia maupun di akhirat.

Menjelaskan tentang bagaimana melakukan shalat sesuai dengan tuntunan Rasulullah S.A.W Berdasarkan hadits-hadits shahih yang datang dari beliau, orang yang hendak shalat setelah bersuci ia harus menghadap qiblat, lalu niat dalam hati dan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan sejajar dengan telinga atau bahu, kemudian membaca doa iftitah dan membaca surat al fatihah dan seterusnya.

Menjelaskan tentang makna shalat secara etimologi dan terminologi, kemudian menyebutkan tingkatan-tingkatan manusia dalam shalat, diantara mereka ada yang menganiaya diri sendiri, ada yang berjuang (mujahid) dan ada yang mendapatkan pahala sempurna. Kemudian menjelaskan tentang urgensi shalat dalam kehidupan seorang muslim.

Syarat syarat sah sholat

Wajib wajib sholat

Pembatal pembatal sholat

Rukun rukun sholat

SYARAT, RUKUN, DAN WAJIB-WAJIB SALAT

KITAB ADAB PERGI SALAT

Tata Cara Shalat Sesuai Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan Bacaan Shalat Lengkap

Sifat sholat nabi shallallahu alaihi wa sallam

Ada beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar shalat diantaranya: Apakah shalat itu denda yang harus dibayar seseorang? Apakah shalat hanya sekedar membuang-buang waktu, sedang seseorang tidak memiliki sisa waktu dari aktivitasnya hanya sekedar untuk buang percuma? Apakah shalat itu prinsip paksaan, yang seseorang dipaksa? Apa manfaat yang akan diraih seseorang dari shalat? Apa pula kerugian yang dia tanggung jika meninggalkannya? Apakah…? Kenapa…? Kini, mari kita tuntaskan pertanyaan-pertanyaan di atas satu persatu, kemudian menjawabnya dengan jawaban yang tidak menyisakan keraguan bagi orang yang ragu.….

Saya mengetahui adanya perbedaan pendapat di kalangan salaf tentang beberapa masalah seperti hukum orang yang meninggalkan shalat atau menghukum bukan dengan hukum yang diturunkan oleh Allah. Apakah ini ikhtilaf yang mu’tabar? Siapakah orang-orang yang ikhtilaf (berbeda pendapat) tentang kedua hal ini di kalangan salaf ?

Saya ingin sekali anak-anak saya memperhatikan masalah shalatnya, karena mereka menunaikan sebagian shalat fardhu, tapi sebagian besarnya mereka tinggalkan. Saya selalu menasehati mereka dan berdoa kepada Allah agar mereka mendapatkan hidayah. Bagaimana caranya saya dapat menjadikan mereka senang melakukan shalat dan hatinya bergantung padanya?

Apa perkara yang dapat membantu untuk dapat qiyamul lail (tahajud)?

Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin –rahimahullah- :“Bagaimana cara melaksanakan shalat Istisqa? Apakah hanya satu kali khutbah saja? Apakah shalat lebih dahulu ataukah khutbah yang lebih dulu? Apabila ketinggalan shalat Istisqa’ dan shalat dua ied (hari raya) apakah bisa diqadha? Apabila ketinggalan satu rekaat, apakah takbir yang diulang-ulang juga diqadha’? dan terhadap para imam yang tidak menyuruh makmum meratakan shaf, apakah nasihat Syaikh untuk mereka? Apakah hukumnya ucapan imam ‘luruskan’?.”.

Shalat adalah rukun Islam yang paling agung setelah dua kalimat syahadat. Dia adalah perbuatan yang paling pertama akan dihisab pada hari kiamat dan meningalkan shalat wajib akan menyebabkan kekafiran dan shalat berjama’ah bagi para laki-laki hukumnya wajib.

Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Abdullah bin Jibrian –rahimahullah- yang berbunyi “1.Bagaimana cara sujud tilawah? Berapa kali Salam? Apa yang dibaca padanya? 2. Apakah untuk sujud tilawah ada bacaan takbir saat sujud dan bangkit di dalam shalat dan diluarnya ? 3. Apakah ada salam dalam sujud tilawah ?“.

Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin –rahimahullah: “ Apakah (shalat di) masjid-masjid di kota Makkah sama pahalanya seperti di Masjidil Haram?”.

Shalat berjama’ah termasuk di antara sya’ar Islam yang paling agung dan besar, bahkan disyari’atkan dalam kondisi perang dan pelaksanannya di anjurkan di mesjid, maka jangan sekali-kali meremehkan shalat ini sebab meremehkan shalat termasuk tanda-tanda orang munafiq.